BOLTIM-Pemerintah Daerah Kabupaten Bolaang Mongondow Timur melaksanakan Pengukuran dan Intervensi Serentak Pencegahan Stunting Tahun 2024. Kegiatan Pengukuran dan Intervensi Serentak ini dilakukan secara Serentak di 8 Puskesmas 7 Kecamatan, kegiatan ini dilaksanakanberdasarkan surat edaran Direktorat Jendral Kesehatan Masyarakat (DIRJEN KESMAS) Nomor HK.02.02/B/716/2024 dan arahan Menteri Koordinator (MENKO) Bidan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.
“lewat kegiatan ini akan didapatkan data akurat by name by address yang nantinya sebagai dasar pemberian intervensi program yang semakin terarah dan tepat sasaran. Pengukuran dan Intervensi serentak sebagai gerakan bersama yang melibatkan Pemerintah Kecamatan hingga Pemerintah Desa untuk mencegah lahirnya anak stunting baru, Dari hasil kegiatan intervensi serentak ini keluaran hasil yang diharapkan yaitu penurunan angka stunting baru dan penurunan catin kurang gizi dan anemia” ujar Kepala Dinas Kesehatan Boltim Helmi Lasama, S.Kep
Dalam pelaksanaan kegiatan tersebut Lasama mengatakan, pihaknya mengajak langsung masyarakat khususnya bagi balita dan ibu hamil untuk datang keposyandu “Data tepat kebijakan tepat, di intervensi serentak ini semua Tim gizi, bidan, TPK, KPM, Kader turun melakukan suwiping pada balita dan ibu hamil yang tidak datang ke posyandu tapi melalui petugas promkes, dinas kesehatan sendiri berkoordinasi degan pemerintah desa untuk mengajak seluruh masyarakat yg memiliki bayi balita dan ibu hamil untuk datang ke Posyandu” katanya
Lanjutnya, Ia juga menyampaikan pesan Bupati Boltim DR (c) Sam Sachrul Mamonto S.Sos M.Si terkait pentingnya pencegahan Stunting sejak dini.
“hal ini sejalan dengan program pemerintah saat ini, pak Bupati berpesan Pencegahan Stunting itu sangat penting, kita berupaya menekan angka stunting di mulai dari remaja, sampai ibu hamil mendapat edukasi gizi, mendapatkan layanan kesehatan yang baik, sehingga 20 tahun kedepan kita raih bonus demografi indonesia emas di 2045” Pungkasnya